Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Sah! Akhirnya Unesco Mengesahkan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Resminya

Kabar gembira untuk masyarakat Nusantara, pasalnya baru-baru ini Bahasa Indonesia diakui sebagai bahasa resmi untuk Unesco. Turut berbangga mengenai peristiwa ini, karena bahasa Persatuan yang biasa digunakan pasca Sumpah Pemuda bangsa Indonesia sejak tahun 1928 akhirnya mulai diakui dunia internasional. Hal ini terjadi lantaran Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau Unesco menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, atau Official Language. Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet RI pada (21/11), peristiwa ini bermula saat diskusi Duta Besar RI untuk Perancis dengan Wakil Delegasi Tetap (Wadetap) RI untuk Unesco, yang mengakui potensi Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi sidang umum Unesco pada bulan Januari 2023. Berlanjut pada 7 Februari 2023, dilakukan pertemuan antar Wadetap dengan Kemenlu RI, dan Kemendikbudristek mengenai peluang penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi sidang umum Unesco, dan dilanjutkan peng

Kemajuan Pesat Industri K-Pop Asia Go Internasional, hingga Jadi Idola Remaja Seluruh Dunia

Perpindahan minat masyarakat dari televisi ke media social menjadi keuntungan tersendiri dalam industri musik Korea. Dengan platform tersebut, lagu bertitel Gangnam Style milik PSY sekaligus mampu memperkenalkan musik asal negeri ginseng ke seluruh dunia. Perpaduan musik dan koreografi ini kelak berkembang menjadi K-Pop. K-Pop sendiri memiliki arti sebuah musik yang populer di Korea Selatan. Industri musik ini mulai tumbuh subur pada era 1990-an. Perpaduan Rap dengan musik khas Korea, ditambah Koreografi yang dipentaskan secara bersamaan menjadi ciri khas unggulan genre ini.  Warna musik mereka terlihat samar-samar seperti boyband legendaris New Kids On The Block. Setidaknya ini bisa dilihat pada komposisi musik pionir K-Pop , seperti Seo Taiji and Boys (1992), atau H.O.T (1996). 90daykorean.com menuliskan, genre musik Pop satu ini memilki banyak kesamaan dengan beat musik pop seperti One Direction, Little Mix dan Fifth Harmony. Kombinasi pop Korea dan Barat sangat terasa pada

Cuplikan Live dan Pantun Eksklusif Coldplay, yang Hanya Ada Saat Manggung di Jakarta

Grup band Coldplay terbilang sukses menggelar konser perdananya di Indonesia, bertajuk Music Of The Spheres pada Rabu (15/11), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Malam itu, para fans Coldplay memadati stadion berkapasitas sekitar 78 ribu orang dengan suasana riang gembira. Ornament lighting berbinar, balon warna warni, sinar smartphone, hingga gelang wristband putih menyala yang dipakai penonton, menjadikan ambience sekitaran panggung nampak lebih hidup. Tidak mendapat tiket, beruntung seorang teman menghadiri gelaran band kondang tersebut, sehingga saya diberi potongan klip Hymn for The Weekend dari Coldplay saat konser berlangsung. Lantas dirinya menceritakan beberapa hal penting, dan konyol terkait konser Coldplay yang berlangsung pada malam kamis tersebut. Penulis mencoba merangkum dari berbagai sumber yang ada. Yuk disimak… Coldplay memulai konser megahnya tepat pukul 21.00 WIB. Gelaran panggung tersebut dimulai dengan lagu pembuka Higher Power . Dalam konser

Perlu Perhatian, Apakah Perilaku Bullying Masih Ada di Sekitar Kita?

Hidup adalah sebuah anugerah, tentunya semua orang menjadi pemenang ketika terlahir di dunia ini. Terkadang kendala fisik dan keterbatasan mental seringkali menyertai kehidupan seseorang.  Namun tidak sepantasnya hal tersebut menjadi titik serang, karena seperti yang lainnya, sanak keluarga maupun kerabat mungkin masih ada yang bernasib sama. Penyerangan verbal atau fisik kepada seseorang atas dasar kelemahan seringkali tumbuh subur di kalangan remaja bahkan hingga dewasa. Menurut data yang dihimpun dari kompas.com mengatakan, Federasi Serikat Guru Indonesia (FGSI) mencatat kasus perundungan di satuan pendidikan dari bulan Januari hingga September 2023, mencapai 23 kasus. Dari 23 kasus tersebut, 50% terjadi di jenjang SMP, 23% di jenjang SD, 13,5% di jenjang SMA, dan 13,5% lainnya di jenjang SMK. Jelas terlihat dari data tersebut, kasus Bullying terbesar ialah jenjang SMP, baik dari teman sebaya maupun dari tenaga pendidik. Dari 23 kasus, aksi perundungan di Sekolah telah mem

Tan Malaka, Sang Penulis Visioner Penggagas Konsep 'Republik Indonesia' untuk Pertama Kali

Di masa penjajahan, Indonesia pernah memiliki seorang buronan politik yang ide dan gagasannya mendunia, sehingga kerap dipakai sebagai konsep perjuangan kemerdekaan kala itu.  Menurut data yang dihimpun dari tayangan program Mata Najwa, karena perjuangannya melawan penjajah di Indonesia, seorang penulis asal Indonesia bernama Tan Malaka, harus rela untuk diburu polisi rahasia dari 11 negara. Hal tersebut disebabkan oleh pergerakannya melawan penjajahan tanpa kompromi dengan tehnik tulisan, dan pengumpulan massa dari para pemuda Indonesia. Tahukah kalian, dirinya yang pertama kali memperkenalkan pemakaian konsep  Republik Indonesia . Hal tersebut dilakukan jauh sebelum Presiden Pertama RI, Ir. Sukarno mulai menggunakanya. Hingga kini, visinya juga masih kerap mempengaruhi gaya berpikir kalangan anak muda, yang salah satunya tergabung dalam komunitas Malaka Project. Menyambut hari Pahlawan yang diperingati tiap tanggal 10 November, penulis mencoba merangkum biografi, dan visi d