Langsung ke konten utama

Perintis Modern Rock Berasal Dari Indonesia

Siapa tak kenal The Beatles? Band di tahun 60'an ini sangat digandrungi kalangan anak anak muda sampai saat ini. Band liverpool ini meroket dengan Single pertama Love Me Do yang sangat sukses di Britania Raya. Albumnya Sgt. Pepper's Lonely Heart's club Band, bertengger selama empat dekade di belantika musik Inggris, setelah band ini bubar. Majalah Billboard Amerika menuliskan The Beatles di jajaran HOT 100 sebagai musikus terlaris sepanjang sejarah.

Banyak band-band rock kenamaan papan atas terinspirasi oleh band ini, sebutlah Band Oasis dari mancanegara dan The Cangcuters dari negeri sendiri. The Beatles sangat mendunia karena banyaknya hits yang sering di re-cycle seperti antara lain Hey Jude, Yesterday, serta I Want to Hold Your Hand.

Sebagai fans The Beatles, dalam sebuah kopi darat, saya dan teman membahas topik mengenai peta penyebaran musik di dunia dengan seorang pelaut yang sangat menyukai musik rock. Kopi darat ini meluas hingga membahas peta penyebaran musik rock di Norwegia yang terkenal dengan Rock brutalnya sampai ke peta penyebaran musik di tanah air.
wikipedia
Lantas teman saya si pelaut bercerita ketika ia berlayar ke negeri Belanda, saat di darat mampir ke klub kecil di Breda, Belanda, ia kaget ternyata di Belanda ada sebuah klub yang memasang poster Band asal 1950 dengan gaya yang sangat rock n roll, dengan muka mirip orang Indonesia.

Terlintas dibenaknya, siapa mereka ini? . Lantas ia mencoba untuk melacak nama Band tersebut dan mulai mendengarkannya, ia pun mulai mencari VCDnya untuk mencari tahu seperti apa band tersebut. Dengan nama The Tielmants, teman saya mulai meyakini band tersebut berasal dari Indonesia.

Berasal jauh dari gemerlapnya kota kota di dunia. Band dari Surabaya ini mampu memadukan musik keroncong yang dengan musik rock, dan menjadi komposisi yang manis dalam sebuah genre rock n roll. Bentukan satu keluarga dari cinta seorang Herman Tielman (Tentara KNIL) yang berasal dari Maluku dan Flora Lorine yang berasal dari Semarang, mereka mengawali pergerakan musiknya dengan empat personil, mereka adalah Phonton tielman (Bass plus Vokal) , Reggy tielman (Lead Gitar plus vokal) , Loulou Tielman (Drummer), Andy Tielman (Lead Gitar plus Vokal), ditambah satu saudara perempuan mereka Jane Tielman sebagai solo singer.

Komposisi musik awal mereka adalah lagu lagu daerah di tahun 1945 serta musik musik Keroncong saat itu. Mereka mencoba menerapkan Keroncong dengan permainan gitar dan Bass Celo serta Drum. Permainan mereka yang spektakuler, membawa mereka ke negeri Belanda. Awal karir mereka dimulai dengan mengikuti Pekan Raya Brusells sebagai band aditional the Hawaiian Village disebuah paviliun di Belanda pada tahun 1958. 

Disaat Band Hawaian Village beristirahat, mereka tampil memukau audience dengan menyuguhkan musik keroncong sensasional dan benar benar baru dengan tekhnik gitar yang diatas rata- rata ditambah performa band akrobatik yang benar benar menunjukkan aksi panggung Rock n roll masa depan. Andy Tielman sebagai lead gitar memainkan gitarnya dengan giginya (jauh sebelum Jimmy Hendrix), bahkan dengan kaki. Phonton tielman memainkan bass celo dengan kaki dan sang drummer memainkan drumnya dengan gerakan akrobatik.
 
Apakah Band- band Rock n roll saat ini meniru gerakan mereka?

Permainan musik yang sensasional serta gerakan akrobatik diatas panggung, The tielman Brothers menandai band indorock yang tampil berjaya di Luar negeri pada saat itu. Band ini sayangnya belum sempat dipublikasi di media massa, tak heran sampai saat ini, jarang penikmat musik rock n roll dunia yang tahu bahwa aksi aksi sensasional panggung Band Rock n Roll Modern dirintis dari band ini. (Rian)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...