Langsung ke konten utama

EHANG 216, Taksi Terbang yang Diklaim Mampu Menjadi Idola Transportasi Udara di Masa Depan

Sistem Transportasi Indonesia kedatangan tamu baru yang diprediksi mampu menjadi salah satu alternatif penerbangan di masa datang. Bernama Ehang 216, Taksi masa depan ini mulai diperkenalkan ke public Indonesia melalui acara Hub Space yang diadakan di Jakarta tanggal 29 September lalu.

Pesawat autopilot asal RRC ini mampu mengangkut 220 kilogram beban, dan memiliki kecepatan 130 km/ jam. Ketinggian terbangnya mencapai hingga 600 meter.

Bahan bakarnya berasal dari 100% listrik, sehingga ramah lingkungan dengan melewati berbagai test demo flight.


Ehang 216 merupakan Autonomous Aerial Vehicle (AAV) yang memiliki sistem kendali autopilot. Kendaraan Udara Autonom ini diklaim mampu memberikan rasa nyaman bagi para penumpangnya.

Dengan menggunakan teknologi autopilot serta sistem komputerisasi, Ehang mampu mengantar penumpang kemanapun dengan aman, dan dapat mengurangi factor human error.

Rute penerbangan akan disurvei terlebih dahulu menggunakan teknologi 4G/ 5G, yang memungkinkan perjalanan terkoneksi dengan aman dengan pusat komando pengendali kendaraan.

Salah satu keunggulan dari jasa penerbangan ini diantaranya, kemampuannya menjangkau daerah terpencil, dan ekstrim yang sulit dijangkau oleh moda transportasi lain.

Tercatat sudah lebih dari 300 ribu penerbangan cargo maupun penumpang yang menggunakan jasa Ehang.

Beberapa negara yang telah memakai taxi masa depan ini diantaranya Jepang, Korea, Amerika Serikat, Dubai, Qatar, Kanada, Indonesia dan China.

Sumber: www.ehang.com

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...