Langsung ke konten utama

Rekam Jejak Pejuang Kemerdekaan Indonesia

“Bangsa yang besar ialah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.” Kutipan tersebut layak untuk selalu didengar dalam rangka memperingati perjuangan para pahlawan kita dalam mengusir penjajah. Bangsa ini sangat berbahagia ketika Presiden Pertama RI, Ir. Sukarno memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 agustus 1945. Namun sayang tidak selesai sampai disitu, Indonesia harus kembali menghadapi gelombang invasi asing oleh pasukan Belanda dan sekutu.

Beberapa monumen lantas didirikan sebagai pengingat perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme bangsa luar. Kemudian seperti apa saja peninggalan bersejarah para pejuang tanah air?

Monumen Yogya Kembali

Pasca kemerdekaaan pada tahun 1949, Yogyakarta sebagai ibukota pemerintahan Indonesia sempat diduduki oleh pasukan Belanda. Untuk merebutnya pasukan dari Yogyakarta yang dipimpin Panglima Sudirman menggunakan taktik Gerilya dalam perang beberapa hari.

Hebatnya, walau dalam keadaan sakit sang Jendral masih memimpin peperangan melawan Belanda saat itu. Berkat kepemimpinannya serta perjuangan gigih rakyat Yogyakarta, Ibukota berhasil direbut kembali. Untuk menghormati jasa para pahlawan maka didirikan Monumen Jogja Kembali atau sering disebut Monjali oleh pemerintah RI.

Mengutip dari web monjali-jogja.com museum ini terdiri dari 3 lantai, lantai satu berisi 4 ruang museum, lantai dua berisi 10 diorama dan 10 relief, lantai tiga bernama ruang Graba Graha. Koleksi museum terdiri dari 1018 barang bersejarah berupa miniature, replika sejarah, senjata bersejarah, inventaris, daftar nama pahlawan, diorama, serta evokatif.

Tugu Pahlawan Surabaya

Setelah menyerahnya Jepang kepada sekutu, Belanda yang dibonceng tentara sekutu berusaha untuk menduduki Surabaya. Tanggal 19 September 1945 di depan Hotel Yamato, Belanda mengibarkan benderanya walau Indonesia sudah merdeka. Melihat hal tersebut arek arek Surabaya marah dan langsung mencopot warna biru pada bendera.

Dari situlah banyak terjadi konflik antara pasukan Indonesia dengan sekutu, hingga pada puncaknya terjadi perang besar pada tanggal 10 November yang melibatkan banyak kalangan dari seluruh pelosok nusantara melawan pasukan sekutu. Untuk memperingatinya didirikan Tugu Pahlawan yang diresmikan Presiden Indonesia ke IV, Abdurahman Wahid di Surabaya.

Bangunan dengan tinggi 41,15 meter tersebut berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monument berbentuk lengkungan - lengkungan sebanyak 10 lengkungan dengan 11 ruas yang bermakna tanggal 10 bulan 11 tahun 1945.

Monumen Bandung Lautan Api

Untuk menghadapi agresi militer kedua oleh Belanda pada tanggal 23 Maret 1946, dalam tujuh jam 200 ribu warga bandung sepakat untuk membakar rumah mereka untuk mengosongkan area agar tidak dijadikan markas militer oleh pihak Belanda dalam perang kemerdekaan Indonesia. Untuk mengenangya dibuat monumen, museum, serta 10 stilasi.

Monumen Bandung Lautan Api memiliki ketinggian 45 meter dengan sisi sebanyak 9 bidang. Di puncaknya terdapat ukiran bara api berwarna kuning keemasan layaknya api yang menyala. Mengutip situs Dinas Pariwisata Bandung, di monument tersebut juga terdapat 7 diorama mengenai peristiwa perjuangan rakyat Bandung dalam menghadapi para penjajah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persaingan Dua Nama Besar Chatbot AI yang Sedang Naik Daun : si Friendly Chat GPT VS si Detail Gemini

Artificial Intelligence saat ini berkembang menjadi pusat informasi yang bebas diakses siapapun dengan data yang terjaga validitasnya. Setelah dirilisnya Chat GPT oleh Open AI besutan Elon Musk pada bulan November 2022, menyusul kemunculan pesaingnya dari Google AI mengeluarkan Chatbot AI bernama Gemini di tahun yang sama. Sesuai dengan namanya, Chatbot AI berarti kecerdasan buatan yang didesain untuk melakukan percakapan secara lisan maupun tulisan. Keduanya mampu memberikan kebutuhan pengguna seperti karya tulis, keperluan informasi, rekomendasi travel, bahkan tempat belanja dengan cara ngobrol santai tanpa diketik. Chatbot AI juga mampu merekam transkrip pembicaraan yang sudah dibicarakan. Hal ini sangat membantu pengguna dalam mengolah informasi juga menerjemahkan suatu karya tulis. Para penemu kecerdasan buatan ini mengumpulkan informasi dari berbagai sumber internet, buku, artikel ilmiah, dan sumber terpercaya lainnya. Data inilah yang digunakan untuk melatih model bahasa C...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp...