Langsung ke konten utama

Piknik Ke Solo Safari, Bonbin Baru Besutan Taman Safari

Beberapa minggu lalu saya beserta keluarga mengunjungi kota Solo, tempat kelahiran ibunda saya yang sekaligus kotanya Presiden kita yang ke 7, Ir. Joko Widodo. Selain mencicipi kuliner khas terkenal seperti soto triwindu, sate palur, saya juga mencoba untuk memasuki taman wisata Solo Safari yang terletak di jalan Ir. Sutami, Jebres, Solo. Yang jelas sih anda ga akan bertemu putri duyung di tempat ini. Trus apa yang dicari? Banyak kok, buktinya aja saya sampe keder mau lihat binatang apa dulu disini. Areanya sangat luas yakni 12, 9 Hektare yang bikin mata kita selalu dalam keadaan clear dan fresh.

Beberapa puluh meter setelah melihat beberapa satwa seperti tapir, kancil, ataupun berang- berang, seketika saya mendengar seperti lolongan anjing, namun apa yang saya dengar ternyata berbeda dengan yang terlihat, sekelompok orang utan sedang bergelayutan di pohon..."Oalah saya pikir kamu anjing ternyata kamu monyet”..hehehe. Sekelompok primata nampak antusias dan senang melihat pengunjung kebun binatang. Dalam hati bertanya apa yang mereka rasakan ya, mungkin kalau mereka bisa bermain medsos, akan seru…hehhee.

Solo Safari yang merupakan cabang dari Taman Safari Indonesia yang dipergunakan untuk pelestarian satwa endemic di Indonesia. Terletak di kota Solo, dulunya taman satwa ini bernama Taman Satwa Taru Jurug yang lantas diubah namanya oleh walikota Gibran menjadi Solo Safari. Taman Margasatawa ini dibuka pada tanggal 27 Januari 2023. Disana banyak terdapat berbagai macam satwa liar yang dipertunjukan ke khalayak ramai.

Keunggulan kebun binatang ini ialah adanya swafoto untuk para pengunjung, seperti Gajah yang dengan membeli makanannya anda dapat berfoto berdekatan dengannya. Selain itu konsep modern sangat kental terlihat di Solo Safari dengan salah satunya menyediakan Buggy Car yang mengajak pengunjung untuk mengelilingi konservasi satwa seluas belasan Hektare tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...