Langsung ke konten utama

Reptil yang Bersahabat dengan Manusia

Satwa liar selama ini dikenal tidak bersahabat dengan manusia, karena habitat mereka yang berada di hutan belantara. Diantaranya ada buaya yang seringkali menjadi predator di perairan, yang lainnya seperti ular yang mampu melahap mangsanya walaupun lebih besar. Kali ini saya ingin mengajak kalian untuk menengok satwa liar jenis reptil. Karena bentuknya yang lucu, terkadang reptile ini mampu menyedot perhatian manusia, terutama anak anak yang menyukai bahkan terobsesi dengan hewan peliharaan. 

Dalam sebuah obrolan mengenai reptil dengan teman seorang breeder atau bahasa lainnya peternak, saya terkaget ternyata ada yang memiliki karakter suka ditemani oleh manusia atau bahasa lainnya jinak. Ia mengatakan reptile peliharaannya mampu bertingkah seperti anjing pada umumnya yang mampu dipanggil dan jinak kepada majikannya. 

Berdasar info tersebut saya bergegas untuk mencari tahu mengenai keunikan hewan ini. Setalah saya pelajari ternyata seekor reptile mampu dijadikan hewan peliharaan jika tepat dalam penanganannya. Berikut saya akan coba rangkum dari beberapa sumber seperti pawtracks.com dan Idntimes.

Tegu Argentina

Tegu Argentina merupakan salah satu species kadal yang berasal darii Argentina. Reptile ini  panjangnya panjangnya mampu mencapai 1.5 meter. Kadal ini mampu merespon ketika ia dipanggil, sungguh unik bukan? Layaknya anjing binatang satu ini jinak dan tidak akan memberontak ketika dipapah oleh majikannya.

Tegu sendiri berasal dari Argentina, satwa yang satu ini memiliki riwayat binatang penurut kepada majikannya jika mampu menghandlenya. Makanan satwa ini diantaranya serangga, madu, mamalia kecil. Tegu menyukai suhu lembab diantaranya seperti hutan tropis. Usianya bisa mencapai 15 hingga 20 tahun.

Kadal Gecko

Kadal Gecko atau sering disebut tokek macan tutul ini adalah kadal yang paling bersahabat, pasalnya kadal ini senang memanjat badan dari majikannya. Tokek ini dapat berkembang biak dengan baik di dalam 10 galon air. Sifat tokek ini tenang sehingga sangat mudah ditangani.

Tokek ini bisa berkembang hingga 7 hingga 10 inci. Usia kadal gecko ini bisa sampai 10 tahun. Sama seperti species kadal lainnya, tokek macan tutul dapat memutuskan ekornya ketika dalam keadaan bahaya, namun ekor tersebut dapat bertumbuh kembali.

Bearded Dragon

Bernama Bearded Dragon karena terlihat seperti memiliki janggut dibawah kepalanya. Kadal species ini dapat memnjat badan majikannya juga senang berjalan jalan di pundak sang majikan. Bearded Dragon mampu tunbuh hingga 24 inci dan usianya mampu hingga 15 tahun.

Kadal jenis ini paling aktif pada siang hari membuatnya bisa bermain hanya di siang hari. Bearded Dragon memakan tumbuhan, serangga, sayuran hingga buah buahan. Reptil ini relative mudah dirawat dan menjadi reptil ideal bagi kolektor pemula.

Chinese Water Dragon

Reptile satu ini mirip dengan Iguana namun banyak yang mengkoleksi karena ukuran tubuh yang hanya hingga 90 cm dan suka merayap. Reptile jenis satu ini diketahui bersahabat dengan manusia, namun perawatannya yang cukup rumit dengan suhu yang harus disesuaikan, hingga jenis makanannya.

Habitat satwa ini sendiri aslinya adalah kawasan perairan dalam hutan. Kadal jenis ini memiliki kecepatan lari hingga 30 meter/ jam. Saat ini species ini termasuk kedalam binatang langka dan hampir punah makan Badan Konservasi Satwa Dunia International melabelinya sebagai satwa langka yang dilindungi.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...