Langsung ke konten utama

Perintis Project Mahluk Multiplanet

Kisah penjelajahan luar angkasa Elon Musk sungguh mencengangkan, terhitung sejak 2008 ketika banyak pesawatnya gagal terbang dan mendarat. Sampai pada akhirnya, pencapaian pertama berawal di tahun 2015, saat Musk sukses meluncurkan falcon9 dan mendaratkannya dengan selamat. Bermarkas di California, Amerika Serikat, Spacex perusahaan penerbangan luar angkasa miliknya melanjutkan inovasi penjelajahan luar angkasa dengan meluncurkan kapsul Dragon, sebuah kapal yang dibawa falcon9 dan mampu menampung 7 penumpang ke luar angkasa.

Terobosan yang dilakukan Spacex ini sangatlah luar biasa karena sejak dulu masyarakat hanya disuguhkan tayangan luar angkasa yang hanya tersimpan di benak mereka. Yang publik tahu pada saat itu bahwa hanya astronotlah yang dapat mencapai kaki langit. Spacex membuka jalur yang selama ini dianggap tabu untuk sipil untuk melakukan perjalanan ke luar angkasa.

Dalam sebuah wawancaranya Elon menjelaskan alasan dirinya memiliki misi menjadikan manusia mampu tinggal di beberapa planet. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan penduduk di bumi yang diperkirakan akan sesak di berapa puluh tahun kemudian. 

Dengan sebuah masterplan menjadikan sebuah koloni di Mars yang isinya orang awam, tahun 2020 Spacex mencoba untuk mengadakan wisata ke luar angkasa. Perusahaan swasta tersebut berhasil menerbangkan beberapa crew ke orbit bumi dan kembali mendarat di bumi dengan selamat. 

Setelah sukses dengan penerbangan pertamanya, Spacex melanjutkan misinya dengan berhasil meluncurkan kapsul Dragon yang berisi 4 orang sipil di tahun 2021 lalu. Hal ini merupakan langkah awal keberhasilan Elon Musk dalam menjalankan misinya. Dilansir dari situs resminya, selanjutnya Spacex akan memulai wisata luar angkasa untuk umum di tahun 2023/2024 mendatang. 

Adapun 4 rute destinasi wisatanya antara lain Orbit bumi, Stasiun Luar Angkasa (ISS), Bulan, dan Mars. Untuk pesawat yang digunakan antara lain Spacex Dragon, dan Spacex Starship yang juga mampu memuat kargo. Di sesi tanya jawab peluncuran misi lunar, Musk mengatakan tidak menutup kemungkinan ia akan membuka rute wisata ke Venus dan planet lain di tata surya.

Di website resminya, Spacex menamai misi kependudukan manusia ke planet lain dengan Humanity Multiplanet. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music