Langsung ke konten utama

Komedian yang Namanya Kerap Digunakan Sebagai Julukan

Sesaat di sebuah gedung perkantoran saya mendengar seorang karyawan berkata “Gila lu Ndro”, ketika menyapa temannya yang datang terlambat pada salah satu event penting. Kalian pasti udah paham kan jika julukan “Ndro” merujuk nama “Indro” sang pelawak legenda itu. Hal ini membuat saya berfikir betapa banyaknya nama komedian yang dipakai dalam percakapan sehari hari. Fenomena semacam ini telah membuktikan kepada kita bagaimana nama para Pelawak Indonesia dikenang sepanjang masa oleh masyarakat. Julukan tersebut kerap digunakan untuk sebagian orang oleh karena kemiripan fisik, gestur badan, nama, bahkan karakter. Penggunaannya tetap terdengar di sekitar kita, walau sebagian pelawak sudah tidak terlalu aktif di dunia peran. Lalu siapa saja mereka? Ini dia sebagian nama pelawak yang sering digunakan sebagai julukan (menurut versi saya ya…) hehehe

1. Indro Warkop DKI

Komedian legend yang satu ini pasti kalian masih sering lihat filmnya di layar kaca. Tergabung dalam Warkop DKI (Dono Kasino Indro), Om Indro sudah sering menyabet penghargaan bergengsi dalam negeri. Filmnya bersama Warkop DKI seperti episode “Mana tahan” hingga episode “Pencet sana Pencet sini” masih sering ditayangkan oleh beberapa stasiun televise karena selera humor yang tinggi. Bersama warkop DKI, Indro merupakan lulusan Universitas Indonesia, yang tergabung di komunitas pencinta alam kampusnya. Di Indonesia sendiri banyak orang kebetulan bernama belakang Ndro, seperti Hendro, Indro dll. Ndro juga sering dipakai untuk kata ganti “bro”.

2. Mandra

Siapa yang tidak tahu dengan pelawak satu ini. Berperan dengan karakter uring- uringan lucu pada film Si Doel Anak Sekolahan membuat namanya terkenal sejagat Indonesia. Biasanya label mandra ditujukan kepada orang dengan kelebihan bibir atau biasa disebut monyong. Hingga kini slogan Mandra sendiri “Sombong Amat” kerap menjadi guyonan dan meme di tengah masyarakat.

3. Bolot

Bernama asli Sulaeman Harsono yang merupakan seniman Betawi, dan dirinya sering banget mondar mandir di Televisi. Perannya lebih ke gangguan pendengaran, namun memiliki ciri khas akan mendengar jika yang berbicara seorang wanita cantik. Pasti tau kan arti kata Bolot” sendiri berasal dari arti kata budeg, jadi yang biasanya dipanggil bolot itu yang biasanya rada kurang mendengarkan.

4. Maleh Tong Tong

Maleh ialah pelawak betawi terkenal untuk era 90-an hingga saat ini. Panggilan nama satu ini biasa ditujukan untuk seseorang yang agak sulit mengerti mengenai suatu hal, alias tulalit. Maleh tong Tong biasa mendampingi Bolot menjadi satu paket dalam dunia lawak.

5. Ateng

Komedian bernama asli Andreas Leo Ateng Suripto ini namanya sering digunakan untuk seseorang yang postur badan gemuk dengan tinggi dibawah rata- rata. Perawakan yang lucu dengan rambut khas poninya membuat banyak masyarakat ngakak dengan lawakannya. Kini, walau telah tiada, namanya tetap terdengar karena masih sering digunakan sebagai julukan kepada seseorang dengan postur badan mirip dirinya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...