Langsung ke konten utama

Swing Dance, Flip Flop Musik dan Tarian

Di kala pandemic seperti ini, banyak orang mencari hiburan masing masing untuk menjaga pikiran tetap sehat. Salah satunya dengan menonton musik, komedi dan hiburan via media social. Beberapa saat lalu, penulis melihat orang berdansa dengan gerakan berputar satu sama lain, terlintas dibenak penulis, gerakan apa ini, karena pertunjukannnya sangat apik untuk ditonton.

Seni tari ini cukup menyedot perhatian dunia, karena menggabungkan sebuah tarian dan seni. Herannya dari masa ke masa tarian ini semakin berkembang mengikuti trend popular jamannya. Selain itu, banyak dari para dancer professional berkebangsaan Asia.

Sejarahnya ialah ketika warga Amerika mencoba untuk memadukan gerakan seni dengan musik Jazz pada tahun 1920-1940, dan berkembanglah menjadi sebuah swing dance. Hingga abad ke 20, jenis dansa ini masih sering dipentaskan oleh anak muda modern. Jenis yang paling terkenal dari sini adalah Lindy Hop.

Tidak seperti dance ala K-Pop dengan gerakan personal, tarian ini mencoba memadukan kedua pasangan untuk berdansa kompak sesuai irama musik yang diputar. Lebih layak dibilang ini merupakan campuran dari gerakan dua orang bersama sama dengan seni.

Kedua dancer akan lebih cepat dalam menggerakkan badannya, dan biasanya berpola dengan berputar putar. Salah satu keunggulan dari cabang ini adalah pedansa dapat mengikuti alunan musik yang dimainkan, walau itu Live. Setelah ini, dansa jenis ini akan mengikuti alur musik dengan ritme cepat.

Koreografi tarian ini sangat atraktif karena berhasil mengkombinasikan musik dan dansa. Di jaman modern saat ini, swing dance kerap menggunakan musik bergenre Blues, R&B, serta Jazz untuk mengiringi pagelarannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music