Langsung ke konten utama

Review Cemilan Legendaris (Salah Satunya Telah Memiliki Restoran Sendiri)

"Generasi micin" memang selalu terhibur oleh kehadiran snack yang menjadikan mereka sejenak melupakan problematika hidup. Khususnya di era 90an, banyak bermunculan berupa ciki serta cokelat yang membuat hari harimu terasa berwarna. Kala itu makanan ringan ini sangat mudah dibeli di warung terdekat.

Eits tapi ada batasannya, karena ada beberapa ciki yang terbukti memiliki MSG berlebih. Terlepas dari semua bahan kimia yang terkandung, cemilan retro tetap menjadi idola hingga generasi saat ini.

Kali ini penulis ingin sedikit Travel Time ke masa lalu dimana snack tersebut berjaya. Penulis mengajak anda sedikit kembali ke masa lalu untuk melihat beberapa snack yang masih disukai pulik hingga saat ini. Yuk kita simak.

Anak Mas

Snack ini dikemas sedemikian rupa seperti mie instant yang layak santap. Produk ini sangat digemari anak remaja tahun 90an. Selain harga yang terjangkau, snack ini sangat unik dengan beberapa varian seperti keju dan ayam. 

Ciki asal Indonesia ini berkesan dengan kekuatan bumbu yang ciamik dan berdaya micin tinggi hahaha. Logonya adalah dua anak sekolah dasar yang sedang tersenyum.

Cokelat Ayam Jago

Cemilan satu ini sangat digemari bagi penggemar makanan manis zaman retro. Cokelat yang satu ini dikemas dengan kemasan batangan dan beberapa model lainnya. 

Harganya yang sangat terjangkau membuat cokelat satu ini sempat digemari anak anak pada jamannya. Dengan logo ayam jago, cemilan ini sukses menarik perhatian di masa tersebut.

Chiki Balls

Makanan ringan ini mempunyai rasa yang cukup unik. Dengan beberapa varian yakni keju, ayam, dan cokelat, snack ini cukup digemari pada jamannya yaitu generasi 90an.

Bahkan perusahaan ciki ini membuat Chiki Balls versi tube, sehingga makanan ringan tersebut makin banyak dalam satu kemasan. Logo bergambar bebek menggunakan topi.

Chitato

Pastinya kalian tahu ya jajanan yang satu ini, selain bumbu kentangnya terasa, ciki ini memiliki beberapa pilihan rasa. Dengan contoh rasa Sapi panggang, ayam serta beberapa rasa lainnya.

Tekstur bergelombang membuatnya masih diminati hingga generasi milenial saat ini. Menurut website chitato.com, snack ini terbebas dari bahan pengawet dan MSG.

Cheetos

Cemilan satu ini menurut penulis merupakan snack masterpiece, karena rasanya yang aduhai. Snack ini resmi diluncurkan pada tahun 1971. Rasanya benar benar seperti jagung yang dibalut dengan beberapa rasa.

Ada beberapa rasa untuk variannya sendiri, seperti keju, jagung bakar, ayam bakar dan beberapa lainnya. Logonya ialah chester cheetah, sang singa gaul. 

Menurut harian Insider.com, Cheetos sudah mendirikan restorannya sendiri di New York, Amerika Serikat pada tahun 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music