Langsung ke konten utama

Jelajah Kota Tertua Dunia dan Keunikannya

Mengetahui seperti apa kehidupan masa lalu kota legenda dunia diperlukan untuk menambah wawasan bagaimana manusia prasejarah berevolusi menjadi manusia modern. Arsitektur kuno yang bertahan hingga saat ini membuktikan bahwa peradaban tinggi telah dimiliki manusia ribuan tahun lamanya.

Masyarakat zaman batu dikenal dengan hidup berburu, secara perlahan mulai menetap dan tinggal pada suatu tempat dengan pekerjaan barunya, yaitu bertani. Society atau perkumpulan manusia inilah yang menjadi cikal bakal penduduk kota.

Kita mengenal bangsa Mesopotamia, Yunani, Mesir, hingga Yahudi, yang menjadi suku bangsa peradaban pertama. Namun pertanyaannya, bagaimana mereka menjalani kehidupan saat itu, serta dimana saja letak kota tertua di dunia?

pict from: bornagain.co.ug

Pada kesempatan ini penulis akan mengulas lebih dalam seperti apa suasana kota kuno di masa lalu, menurut sumber terpercaya seperti Cultur Trip, National Geographic, dan beberapa media lainnya. Pastinya penasaran dong, Yuk kita simak.

Jericho

Wilayah yang merupakan peradaban kota tertua di dunia menandakan juga perubahan pola hidup manusia dari yang sebelumnya nomaden menjadi menetap permanen dalam suatu wilayah dengan kegiatan utama bertani dan berburu.

Terdapat dinding besar menjulang yang berfungsi sebagai benteng pertahanan serta menahan banjir, dinding besar ini disebut juga Walls Of Jericho dinding setinggi 600 meter yang menjadi salah satu legenda dunia.

Menurut Discover Magazine, populasi bangsa Mesolithic telah lama mendominasi wilayah yang terletak di timur tengah itu. Penduduknya diperkirakan sekitar 2000 hingga 3000 orang, sebuah angka yang fantastis bagi suatu koloni di masa tersebut   

Jericho juga disebutkan dalam Alkitab dari Kitab Yosua yang merupakan tempat terjanji atau Kanaan untuk umat Israel saat itu. Terletak di West Bank, kota ini diperkirakan telah ada sekitar 11000 SM.

Atena

Di sini merupakan kota kelahiran banyak filsuf juga pemikir Yunani yang melegenda seantero jagat. Peradaban tinggi di Yunani diperkirakan telah ada sejak tahun 5000 Sebelum Masehi.

Pada masa itu masyarakat atena sudah mengenal pemerintahan. Hal ini terbukti dengan ditemukannya tempat teater, seni, gimnastik, altar untuk penyembahan dewa, sampai tempat representative menyalurkan hak politik masyarakat.

Yang paling unik di Atena ribuan tahun sebelum masehi adalah adanya Agora, tempat ini diperuntukan untuk berjualan, berkumpul. Bayangin aja ya ribuan tahun sebelum masehi masyarakat sudah mengenal transaksi hingga politik, amazing.

Dari tempat inilah “Bapak Filosofi Dunia” Socrates memperkenalkan karyanya, dan Hippocrates “Bapak Farmasi dunia” mempraktekan ilmu pengetahuannya untuk menyembuhkan orang sakit.

Jerusalem

Pasti kalian gak asing mendengar kota ini ya, yang pastinya kota ini merupakan kota suci untuk tiga agama yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Di sini terdapat beberapa macam tempat suci yang biasa dikunjungi peziarah mancanegara.

Kota ini diperkirakan ada dari tahun 2800 SM dengan peninggalan bersejarah diantaranya Makam Kudus, Dome Of The Rock dan Dinding Ratapan. Selain itu kota ini terkenal dengan Kota Daud, Nabi yang termahsyur namanya.

Ribuan orang berkunjung ke kota ini tiap tahunnya untuk berziarah. Kota kuno ini sarat dengan banyak peninggalan bersejarah yang menjadikannya menarik untuk dikunjungi wisatawan dari seluruh belahan dunia.

Catalhoyuk

Tempat yang gak kalah serunya nih, disini terdapat kawasan luas membentang tempat dimana manusia jaman batu muda menjadikannya salah satu kawasan hunian. Letaknya ada di salah satu daerah di Turki.

Dikutip dari National Geographic, Arkeolog menemukan sesuatu yang unik mengenai konstruksi rumah. Rumah seperti rumah modern, hanya saja untuk masuk ke rumah anda harus turun naik tangga.

Di pemukiman ini, masyarakat sudah menggunakan cara hidup modern, terbukti dengan adanya lantai dengan plester, cerobong asap untuk dapur. Chataloyuk merupakan salah satu kota dengan aktivitas perdagangan jarak jauh.

Para ilmuwan menemukan kerang dan daun kurma yang berasal dari kawasan jauh dari kota tersebut. Untuk populasinya sendiri diperkirakan ada sekitar 8000 orang yang bermukim bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music