Langsung ke konten utama

Ngebolang dari Ujung Selatan Hingga Utara Jakarta

Untuk menghibur diri di tengah situasi yang tidak bersahabat seperti pandemic Covid 19, kita membutuhkan tempat untuk relaksasi. Untuk mewujudkan itu, tidak ada salahnya jika kita berwisata sejenak, mengunjungi lokasi sekitar yang memberikan kelegaan berfikir. 

Meskipun dalam suasana santai, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Berlokasi di Jakarta, ada beberapa objek wisata yang dapat dijadikan tempat liburan, diantaranya kebun binatang Ragunan, dan Taman Impian Jaya Ancol.

Dengan range harga tiket 35 hingga 50 ribu, anda dapat menikmati sajian alam yang meneduhkan suasana hati. Pemandangan yang dihiasi pepohonan rindang akan menambah kesejukan suasana.

Ragunan saya pilih sebagai tempat pertama liburan. Kawasan konservasi dengan luas 140 Ha ini merupakan kebun binatang kedua terbesar di dunia. Lokasinya dihuni oleh 2101 binatang dengan 220 spesies. 

Untuk bisa masuk kesini kalian harus membeli kartu Jakcard seharga 35 ribu rupiah, yang sudah termasuk  saldo sebesar 20 ribu rupiah, dengan htm 4000 rupiah/ perorang.

Saya sendiri sempat berfoto di depan kandang Jerapah, sayangnya keadaan hujan, tidak memungkinkan si leher panjang untuk standby di depan kandangnya.

Hal ini tidak menyurutkan rasa untuk menikmati libur akhir pekan. Bonbin ini terletak di pertigaan jalan simatupang menuju kearah cilandak.

Anda akan diperlihatkan berbagai macam species seperti reptile, mamalia, burung, hingga ikan dalam satu kawasan yang terbentang luas. Jika anda lelah dalam perjalanan, pihak pengelola telah menyediakan beberapa pos istirahat untuk pengunjung.

Tempat selanjutnya menuju ke utara Jakarta, tempat dimana laut utara berada. Disini terdapat satu destinasi wisata yang tidak kalah menarik dari tempat lainnya, seperti Taman Impian Jaya Ancol. 

Untuk harga tiket masuknya ialah 25 ribu untuk perorangan, untuk motor dikenakan tarif 15 ribu per kendaraan, serta 25 ribu untuk kendaraan roda empat.

Ada beberapa pantai yang menarik untuk ditelusuri seperti pantai putri duyung, pantai marina, pulau bidadari.

Di pantai tersebut anda juga akan menemukan perahu yang disewakan untuk mengelilingi pinggiran laut utara. Pasir putih dan jembatan yang dibangun pengembang membuat Ancol lebih bernilai.

Anda dapat bermain pasir putih dengan ombak di bibir pantai dan juga dapat berjalan di jembatan menyusuri laut. Dibeberapa tempat lain anda akan menemui ornament unik yang sayang dilewatkan sebagai background selfie ria.

Jangan khawatir jika anda kelaparan, karena disini tersedia restoran yang berisi makanan laut, rasanya tidak kalah mewahnya dengan restoran seafood lainnya.

Komentar

  1. Waduh,maen ke ragunan and ke Ancol gak ngajak2 nih bang Ryan..Ely and Ical ikut jg kan?

    BalasHapus
  2. Main ke ragunan and Ancol gak ngajak2 nih gan??Ical ikut jg kan gan??

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Dua Aplikasi Chatbot AI yang Diunggulkan Sebagai Mesin Pengolah Informasi

Tentunya sebagai manusia modern, kita wajib mengetahui ekosistem teknologi yang berlaku saat ini. Terlebih jaman disrupsi, dimana hampir semua lini aktivitas beradaptasi dengan teknologi terbaru, seperti AI atau yang disebut "kecerdasan buatan." Seseorang yang membutuhkan akses informasi, tentunya akan mencari beberapa sumber seperti buku dan sejarah. Dengan bantuan teknologi AI, kita tidak harus bersusah payah untuk mencari sumber buku seperti keluar rumah, atau ke perpustakaan. Menggunakan AI atau Artificial Intelligence, Chatbot berfungsi sebagai mesin obrolan otomatis setiap pertanyaan dari pembaca. Seperti halnya customer service online yang mampu berdialog hingga masa kerja 24/7 (dibaca: 24 jam selama seminggu). Selain masa kerja yang lebih panjang, Chatbot mampu menggantikan posisi seorang customer service sehingga mampu memeberikan kenyamanan bagi para pengguna. Kini ada dua sumber kurasi atau pengumpul data yang sedang trending sebagai bahan referensi dalam m