Langsung ke konten utama

Surealisme, Seni Kontemporer yang Menonjol


Para seniman mencoba menggabungan hasil pikiran bawah sadar atau psikoanalisis dengan fantasi liar mereka, hal ini justru menjadikan seni modern jauh lebih bernilai. Berawal dari Andre Breton, seorang penulis prancis di tahun 1920 yang mencoba melakukan reaksi terhadap perang dunia II dengan karya seni.

Breton melakukan "terobosan" melalui karyanya untuk mencoba menghibur para masyarakat yang kala itu terus berada dalam situasi perang. 

Dirinya mencoba mengadopsi konsep psikoanalisis Sigmun Freud dengan imajinasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan maupun puisi.

Surrealisme sendiri merupakan sebuah seni kontradiksi dari fakta yang saat ini sudah mainstream di tengah masyarakat.

Dalam perkembangannya, surealism mengalami inovasi yang lebih berkilau. Konsep ini berkembang menjadi sebuah visual oleh para seniman kala itu. 

Salah satu tokoh terbesar dalam perkembangannhya di abad 20 ialah Salvador Dali. 

Ia banyak mengembangkan seni bombastis ini menjadi bagian dari lukisan, film, fashion hingga puisi.

Creativeboom

Beberapa seniman lainnya seperti Jean Arp, Max Ernst, Andre Masson, Rene Magritte, Yves Tanguy, ikut mengembangkan modern art ini bersama Dali.

Mereka menggunakan pendekatan psikoanalisis dengan imajinasi, kemudian dituangkan kedalam seni rupa maupun kolase. 

Pablo Picasso, dalam sebuah wawancaranya mengatakan bahwa seni ini sangat provokatif, dan sexy sehingga mempunyai daya pikat yang luar biasa. 

Hingga pada akhirnya Picasso pun terjun ke dunia surrealism dalam bentuk puisi maupun lukisan. 

Visual art aneh yang sangat “thinking outside the box” mendadak berkembang pesat abad ke 20 ini. 

Percampurannya dengan dunia digital membuat karya ini akan semakin digandrungi kalangan seniman digital, karena terbilang unik dan nyeleneh. 

Melalui kecanggihan digital, kini anda akan lebih sering menemui surrealism berkonsep 4D di beberapa media sosial. 

Ini berarti konsepnya sudah bermutasi menjadi sesuatu yang kekinian, yang pastinya akan lebih seru karena akan berkolaborasi dengan seni lainnya.

Karya surrealisme terbilang liar karena sama halnya anda membuat visual dari alam bawah sadar anda sendiri. 

Seperti anda membayangkan bola besar dimainkan oleh segerombolan kurcaci, atau seekor Hiu yang membawa taxy melintasi abbey road.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music