Breton melakukan "terobosan" melalui karyanya untuk mencoba menghibur para masyarakat yang kala itu terus berada dalam situasi perang.
Dirinya mencoba mengadopsi konsep
psikoanalisis Sigmun Freud dengan imajinasi yang dituangkan dalam bentuk tulisan
maupun puisi.
Surrealisme sendiri merupakan sebuah seni kontradiksi dari fakta yang saat ini sudah mainstream di tengah masyarakat.
Dalam perkembangannya, surealism mengalami inovasi yang lebih berkilau. Konsep ini berkembang menjadi sebuah visual oleh para seniman kala itu.
Salah satu tokoh terbesar dalam perkembangannhya di abad 20 ialah Salvador Dali.
Ia banyak mengembangkan seni bombastis ini menjadi bagian dari lukisan, film, fashion hingga puisi.
Creativeboom |
Beberapa seniman lainnya seperti Jean Arp, Max Ernst,
Andre Masson, Rene Magritte, Yves Tanguy, ikut mengembangkan modern art ini bersama Dali.
Mereka menggunakan pendekatan psikoanalisis dengan imajinasi, kemudian dituangkan kedalam seni rupa maupun kolase.
Pablo Picasso, dalam sebuah wawancaranya mengatakan bahwa seni ini sangat provokatif, dan sexy sehingga mempunyai daya pikat yang luar biasa.
Hingga pada akhirnya Picasso pun terjun ke dunia surrealism
dalam bentuk puisi maupun lukisan.
Visual art aneh yang sangat “thinking outside the box” mendadak berkembang pesat abad ke 20 ini.
Percampurannya dengan dunia digital membuat karya ini akan semakin digandrungi kalangan seniman digital, karena terbilang unik dan nyeleneh.
Melalui kecanggihan digital, kini anda akan
lebih sering menemui surrealism berkonsep 4D di beberapa media sosial.
Ini berarti konsepnya sudah bermutasi menjadi sesuatu yang
kekinian, yang pastinya akan lebih seru karena akan berkolaborasi dengan seni
lainnya.
Karya surrealisme terbilang liar karena sama halnya anda membuat
visual dari alam bawah sadar anda sendiri.
Seperti anda membayangkan bola besar dimainkan oleh segerombolan kurcaci, atau seekor Hiu yang membawa taxy melintasi abbey road.
Komentar
Posting Komentar