Langsung ke konten utama

Instrumen Klasik di Era Postmodernisme

Sejak jaman prasejarah manusia tidak lepas dari musik, karena telah terbukti dapat digunakan sebagai terapi yang mampu meningkatkan suasana hati dan menangkal depresi. Di salah satu artikelnya, majalah Time.com menyebutkan musik terbukti dapat menurunkan hormon yang terkait dengan stres seseorang seperti kortisolAlunan nada bahkan sering dipakai dunia medis saat operasi seseorang, karena dipercaya mampu memberikan hasil maksimal.

Sesuai perkembangan zaman, musik telah mengalami transformasi yang pesat. Dari sekedar alat musik klasik yang terus menerus berkembang menjadi kontemporer. Di masa renaisans manusia mulai mengeksplorasi banyak macam instrumen menjadi alat musik modern. 

Keragaman suku bangsa dan budaya membantu menghadirkan instrumen dengan nada baru yang berbeda. Darisitulah banyak orang mulai mengkombinasikan nada dari satu alat dengan yang lainnya.

Sampai saat ini sejumlah instrumen klasik masih sering dipakai bersamaan dengan alat musik modern dalam beberapa pentas dunia. Check this out folks!!!

1. Harpa

Alat musik klasik ini merupakan salah satu yang tertua di dunia. Berbentuk segitiga, Harpa menghasilkan nada yang suaranya harmonis seperti ketukan gelas. Mitosnya alat ini berasal dari malaikat yang memetik dawai. 

Harpa menjadi terkenal sejak penggunaannya oleh Raja Daud dari Israel yang termahsyur atas kemenangan melawan Goliat sang raksasa, juga kepemimpinannya yang melegenda. Harpa kerap diperdengarkan dalam banyak pagelaran Orkestra dunia. 

Salvi Harps

2. Bagpipes

Bentuknya seperti tas kedap udara dan terhubung dengan pipa yang ditiup menjadikan alat instrumen  skotlandia yang berbeda dengan yang lain. Bagpipe awal digunakan di abad ke 18 oleh militer skotlandia yang ingin pergi berperang.

Band band seperti AC/DC, Korn, dan Paul McCartney ex Beatles pernah menggunakan alat ini sebagai additional band mereka.

3. Accordion

Accordion sering terdengar pada pentas musik international. Keunikan alat ini adalah penggabungan piano dengan 120 tombol disisi lainnya yang dinamakan stradella. Alat ini ditemukan pada abad ke 19 oleh C.F.L. Bushmann dari Berlin, Jerman.

Beberapa pertunjukan musik modern seringkali menggunakan accordion untuk pentas mereka. Cara menggunakannya ialah dengan memainkan strap kemudian menekan tombol di kiri dan kanan. 

Beberapa Band popular yang pernah menggunakan instrumen ini diantaranya NOFX dan 21Pilots.

4. Ngoni 

Sekilas anda melihat tabung dengan beberapa dawai, ya hanya seperti gitar biasa. Namun suaranya yang cempreng akan membedakannya. Berasal dari afrika barat, ngoni biasa dipentaskan bersama gelaran orkestra. 

Beberapa orkestra dan Band sering beriringan dengan alat musik satu ini, antara lain Blur. Band Britrock asal inggris ini menggunakan ngoni ini sebagai additional band mereka.

5. Biola

Rasanya di setiap kesempatan pertunjukan orkestra, anda akan `mendengarkan alunan biola. Alat musik gesek ini mulai mendunia oleh Mozzart, musisi legenda yang berasal dari Austria. Biola modern sendiri awalnya digunakan oleh bangsa Italia di abad ke 16. 

Saat ini pemakaiannya bergeser untuk melengkapi performa grup musik popular dunia. Beberapa band papan atas dunia seperti Scorpion, Metallica, Nirvana, Oasis, Yellowcard hingga The Used menggunakan instrumen ini untuk panggungan mereka.

Musisi dalam negeri pun tidak kalah dalam penggunaannya. Sedereret nama seperti Kla Project, Dewa 19, Padi, Sheila On 7, dan banyak musisi lainnya masih menggunakan alat ini untuk mengiringi perjalanan karir mereka.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...