Langsung ke konten utama

Desa Instagramable yang Diproteksi UNESCO

Austria menjadi salah satu kawasan legenda di Eropa yang banyak menyimpan peninggalan berharga di masa lalu. Bahkan, seorang Mozart yang merupakan salah satu musisi kenamaan dunia berasal dari sini. 

Selain itu, negara ini juga terkenal dengan desa yang bangunannya berbahan kayu disertai pemandangan bak surga dunia. Kontan, tempat ini sangat menyedot perhatian turis mancanegara. 

Beberapa waktu lalu, seorang teman mengunjungi negara tersebut, dan saya berkesempatan mendapatkan beberapa koleksi foto dan video selama berada di Hallstatt. Setelah itu, ia banyak bercerita mengenai pegalamannya selama berada disana. 

Menjadi salah satu spot wisata yang paling digemari di dunia, kota yang memiliki luas hanya 58,9 m² dan penduduk 779 orang ini, dilaporkan dikunjungi 10.000 turis tiap harinya pada tahun 2019

Over kapasitas kunjungan membuat pemerintah Austria mengeluarkan kebijakan untuk menutup sementara sebelum membukanya kembali. Namun apa sebenarnya keunikan desa dongeng tersebut?

Unesco menetapkan Hallstatt sebagai salah satu warisan dunia, karena merupakan tempat aktivitas budaya dominan eropa di zaman besi, dan perunggu pada millennium kedua sebelum masehi. 

Ditemukannya penambangan garam dan pipeline tertua menjadikan bukti awal mula keberadaan kegiatan ekonomi yang telah berusia ribuan tahun. Selain itu, kualifikasi penilaian dikarenakan tingginya eksotika alam serta arsitektur bergaya klasik.
Doc. Pribadi
Tempat pertama yang biasanya disinggahi para pelancong ialah sebuah danau indah yang dihiasi angsa lalu lalang di depan tebing tinggi. Bernama Hallstätter See, lokasinya diapit dua desa lainnya. 

Disekitarnya kita juga akan melihat pegunungan bersalju yang sangat digandrungi para pecinta hiking. 

Untuk dapat melihat jelas pegunungan tersebut, diperlukan waktu 45 menit untuk mencapai ketinggian 360 meter yang membawa anda pada Hallstatt Skywalk, sebuah jembatan yang mampu menyegarkan mata dengan pesona keindahan surga dunia.

Darisana anda akan melihat jelas panorama pegunungan Dachstein Salzkammergut yang melegenda. Keindahan alam natural serta harmonisasi bukit yang tersusun alami inilah yang menginspirasi pembuatan film “Frozen”.

Desain property dongeng garapan Disney itu disebut memiliki kemiripan dengan Hallstatt, terlihat dari bentuk perumahan serta danau dan pegunungan yang menyerupai komposisi desa arandelle pada film frozen. 

Kemiripan setting lokasi dengan film, membuat desa ini dikunjungi turis mancanegara tiap harinya. 

Dikutip dari dailymail, fans frozen yang 95 persen berasal dari Asia, Eropa dan Amerika datang jauh ke Hallstatt hanya untuk sekedar selfie. 

Terbawa oleh suasana film tersebut, tak heran banyak dari mereka menggunakan drone untuk mendokumentasikan kenangannya di desa ini.

Dijuluki kota paling ramah untuk pemotretan di dunia, disini anda akan menyaksikan gradasi warna pegunungan dan rumah yang tertutup salju saat musim dingin tiba.

Keindahan bukit, danau dan desa kayu ditambah banyak cerita rakyat menjadi satu frame yang terkesan romantis.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...