Langsung ke konten utama

Cegah Infiltrasi Virus Corona (#Masks4All)

Dunia saat ini sedang menghadapi pandemic yang luar biasa hebat di awal tahun 2020. Virus Corona atau Covid 19 yang berasal dari Wuhan, Republic Tiongkok mampu mengacaukan kehidupan manusia hampir seluruh belahan bumi dengan begitu cepatnya. Menurut data yang diperoleh dari Worldometers.info, hingga saat ini tercatat sudah 1.858.800 orang terkontaminasi, dan 114.698 meninggal dunia karena keganasannya. Namun demikian, pasien yang sembuh juga mempunyai angka yang signifikan, yakni mencapai  431.732 orang. Jadi sebagai bagian dari penduduk bumi, kita harus bersatu dan tetap mempunyai optimisme tinggi dalam melawan penyebaran virus ini.

WHO mengatakan penyakit ini menular melalui droplet atau cairan dari penderita ke manusia lainnya. Lanjutnya, virus ini mampu menular jika cairan penderita masuk kedalam mulut atau hidung seseorang melalui tangan. Untuk masa inkubasi di Indonesia diperkirakan sekitar 5 hinggai 6 hari. Gejalanya diantara lain seperti; demam disertai batuk, dan sesak nafas. Di Indonesia sendiri, Corona juga telah menjangkiti tenaga medis, beberapa artis, dan pejabat public.

Penularannya yang begitu cepat mengharuskan masyarakat tidak dapat meremehkan virus berbahaya ini. Walaupun diharapkan untuk terus waspada, kita dihimbau juga untuk tidak panic, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental yang dapat melemahkan system imun di tubuh. Kekebalan tubuh sendiri sangat diperlukan untuk menjaga badan kita tetap sehat. 

Tim dokter seluruh dunia juga menganjurkan masyarakat untuk melakukan beberapa hal, seperti: physical distancing, atau jaga jarak aman dengan orang lain sejauh 2 meter, selalu menjaga kesehatan , cuci tangan sesering mungkin ketika kita beraktivitas, dan menghindari kerumunan orang. Selain itu, masyarakat disarankan untuk selalu menggunakan masker sebagai pencegah semburan droplet.

Sampai saat ini belum ditemukan vaksin maupun antivirus pasti untuk mengobati penyakit ini. Dari anjuran beberapa Negara yang mempunyai tingkat kesuksesan tinggi dalam menghadapi pandemic ini, ada satu pesan berantai yang sangat penting untuk kita semua. Pesan ini akan sangat bermanfaat untuk kita semua, jika kita mentaati dan selalu mempraktikan dimana saja.

Penulis akan mencoba sharing pesan tersebut untuk anda yang melihat tulisan saya ini melalui video berdurasi 3:39 menit. Diharapkan hal ini dapat meyakinkan kita untuk lebih mematuhi peraturan yang dibuat pemerintah untuk melawan sebaran virus yang sampai saat ini belum diketemukan obatnya. Semoga Indonesia lekas sembuh dari Corona. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music