Langsung ke konten utama

Sadar Bencana Dibalik Kekayaan Alam

Negeri yang kaya akan sumber daya alam dan budaya akan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi rakyatnya. Atas nama kekayaan alam, masyarakat memiliki lahan bisnis untuk mengelola industri pariwisata, hasil alam, dan kesenian. Letaknya yang strategis sangatlah menguntungkan bagi kemajuan hal-hal tersebut. Efek lainnya, kunjungan turis asing yang masuk ke Indonesia kian banyak, sehingga devisa dan pemasukan negara makin bertambah. Lagu Kolam Susu yang dibawakan oleh Koes Plus, nampaknya sangat tepat untuk menggambarkan keadaan negeri ini.  Lalu bagaimana dengan letak Geografisnya?

Indonesia terletak diantara dua benua dan dua samudera, yakni Benua Asia dan Australia, juga Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Hal ini mengakibatkan negeri ini diapit oleh  lempeng Indo Australia, Eurasia dan Lempeng Pasifik. Disisi lain, Indonesia juga dikelilingi gunung berapi kepulauan pasifik atau yang disebut Ring Of Fire. Menurut situs Wikipedia, tercatat setidaknya 150 gunung berapi di Indonesia.

Letaknya yang strategis menjadikannya kaya akan alam dan peninggalan Budaya. Setidaknya, sudah 8 kekayaan alam dan budaya Indonesia yang tercatat sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco (https://whc.unesco.org/en/statesparties/id). Belum lagi ditambah hasil bumi yang berasal dari gunung berapi dan kekayaan alam lainnya seperti tambang, mineral, tanaman, dan biota laut.

Dibalik kekayaan alam yang dimiliki, Indonesia juga harus memperhitungkan dampak dari pergerakan lempeng tektonik, serta meletusnya gunung berapi pada periode tertentu. Gempa dan Tsunami di Pulau Lombok dan Palu telah mengingatkan kita langkah yang harus diambil jikalau sewaktu-waktu terjadi bencana di daerah kita masing masing. Sudah seharusnya masyarakat memerlukan kesadaran yang tinggi akan bencana alam, dimulai dari Mitigasi hingga evakuasi bencana.

Persiapan yang harus dilakukan diantara lain adalah dengan mempersiapkan dokumen dan surat penting keluarga, membawa pakaian, makanan, dan minuman minimal untuk tiga hari, membawa senter atau penerangan, kotak P3K, serta media informasi atau handphone. Kemaslah itu semua di dalam satu ransel yang mudah dibawa. Tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terjadinya bencana alam.

Yang perlu diperhatikan saat terjadi gempa ialah, berlindung di bawah meja kayu untuk menghindari runtuhan puing jika anda berada dalam ruangan, dan jangan lupa untuk mematikan kompor, serta peralatan listrik yang mudah terbakar untuk menghidari kebakaran atau korsleting listrik.

Jika diperlukan evakuasi, ikutilah instruksi yang diberikan dari petugas setempat. Saat evakuasi berlangsung, usahakan untuk menjauhi arah pantai dan berlindung ke tempat yang lebih tinggi seperti menara atau bangunan. Dan jangan lupa membawa perlengkapan yang telah dipersiapkan di dalam ransel.

Tidak lupa, penulis juga mengucapkan belasungkawa kepada korban bencana alam di Lombok dan Palu. Semoga kedepannya, akan banyak edukasi mengenai siaga bencana di seluruh wilayah Indonesia, sehingga masyarakat akan terbiasa dengan bencana alam yang siap mengintai kita, mengingat Indonesia adalah daerah rawan bencana.

Pict. source: bnpb.go.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...