Langsung ke konten utama

Juggling Seru

Sebuah atraksi yang berasal dari kebudayaan Mesir kuno sekitar abad pertengahan, dinamakan Juggling. Atraksi ini bermula saat para wanita penghibur melempar beberapa bola keatas, untuk menghibur raja-raja Mesir kala itu. Juggling sendiri merupakan tehnik melempar benda ke udara menggunakan kedua tangan, yang dapat membentuk sebuah ilusi sehingga membuat orang terkagum- kagum. Objek tersebut bisa bermacam- macam, seperti bola, ring (cin-cin), bahkan botol, hingga api. Sesuai zaman, Juggling mudah ditemui pada saat karnaval atau sirkus. Saat ini modelnya berkembang menjadi sebuah atraksi seni, yang sering dimodifikasi oleh para Juggler. Berikut aksi- aksi yang menarik yang layak disimak.

Juggling Sirkus Dengan Monocycle
Di sebuah pertunjukkan sirkus, sering kita jumpai pertunjukkan akrobatik seorang badut dengan memutarkan beberapa bola yang menjadi atraksi mengagumkan. Pada video ini, juggling dilakukan oleh empat orang yang tiap orangnya mempunyai 3 bola jugling, dimana dua diantara mereka berada dalam sepeda beroda satu. Check it.

Bartender Ini Shaking Martini Di Udara.
Ups!!! Bartender ini mampu melakukan gerakan shaking di atas udara menggunakan empat botol Martininya. Wow, sehingga anda dapat melihat slowmotion air yang bergerak, berpindah dari satu botol ke shakernya. Salute!!


Ilusi Optik Juggling Cincin.
Juggling cincin juga sering dipertunjukkan saat pertunjukkan sirkus. Beberapa cincin berukuran besar digunakan sebagai atraksi dan hiburan semata. Namun, dibawah ini anda akan melihat ilusi optik, oleh seorang pesulap Eric Giliam yang akan menghipnotis mata anda sejenak.
Bola Api Berbahaya
Didalam sebuah pertunjukkan sirkus tidak ada kata ekstrim. Apapun akan dilakukan, termasuk juggling bola api yang dilakukan berikut ini. Orang ini bahkan memakan stik yang ujungnya berapi sambil melempar bola api di udara.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...