Langsung ke konten utama

Bergumam dengan Teknologi Unik

"Dinosaurus akan Punah" merupakan istilah yang tepat untuk memaknai perkembangan Teknologi yang terus berkembang pesat. Teknologi lama akan punah, dan diganti dengan produk yang lebih up to date. Hal ini menjadi lazim ketika semua orang mempertanyakan kemajuan teknologi, berbarengan dengan gaya hidup mereka yang kian kompleks. Jadi jangan heran untuk orang yang tertinggal teknologi, akan dilabeli Technopobia atau Gaptek.

Sejak beberapa dasawarsa lalu, Disket atau Hardisk sangat dicari orang. Alat ini berfungsi sebagai penyimpan memori dalam skala yang besar di komputer. Namun, Hardisk dan Disket mempunyai kelemahan, yaitu harus mempunyai tempat untuk meletakkannya. Kini, manusia hanya membutuhkan alat sebesar permen yang praktis dan dapat dibawa kemana saja. Sebutlah dengan USB (Universal Serial Bus) Flash Drive, yang mampu menyimpan memori hingga 1 Terabyte atau sekitar 1.000 Gigabyte. Sungguh muktahir, ketika alat sebesar hardisk terangkum menjadi satu kepingan kecil bernama USB flash drive. Demikian pesatnya kemajuan teknologi membuat disket dan hard disk lantas dimuseumkan. Selanjutnya penulis akan bergumam mengenai beberapa penemuan, yang pantas menjadi idola inovasi pada abad ke 21.

Mobil Terbang
Apakah anda lazim dengan pesawat terbang? tentu jawabannya iya. Namun tidak dengan mobil terbang, bukan? Mobil terbang ini bisa dibilang tak lazim didengar, karena kita terbiasa melihat mobil berjalan di jalan raya. Bertambahnya populasi kendaraan beroda empat tersebut membuat kemacetan yang luar biasa dimana-mana. Hingga pada akhirnya para ahli otomotif menemukan sebuah inovasi baru, yakni mobil terbang bernama
T
errafugia Transition.
 Kendaraan beroda empat tersebut dapat melaju hingga 240 km/ jam. Dibandrol seharga 2, 9 milliar rupiah, persyaratan menjadi pengemudinya tidaklah mudah, karena sang pengemudi haruslah seorang pilot yang jam terbangnya sudah diatas 20 jam. Mobil ini berkapasitas untuk satu orang pilot dan satu orang penumpang.
Smart Tv
Televisi sebagai sarana media audiovisual, takkan lepas dari kehidupan harian manusia. Alat ini juga berfungsi sebagai sarana penghibur, terutama disaat kita lelah dan beristirahat. Alangkah mewahnya, jika televisi anda bisa sekaligus berfungsi untuk memesan tiket bioskop. Smart Tv didesain sedemikian rupa, untuk melengkapi gaya hidup manusia metropolitan. Ini terbukti alat ini bisa memudahkan manusia untuk lebih menghemat waktu dalam aktivitasnya. Dengan layar sentuh, TV ini bisa sekaligus menjadi akses internet, bagi anda yang ingin berbelanja online atau sekedar ingin melakukan penjelajahan di dunia maya. Canggihnya lagi, Tv ini bisa dikendalikan dengan tangan kosong dari jarak tertentu. Jadi tidak ada lagi tv tabung seperti yang pernah kita lihat dahulu.
Bola Soccket
Ini bukan sesuatu yang biasa !!! Bola ini dapat berfungsi selama 3 jam untuk menghidupkan listrik, memberikan kesan istimewa. Anda dapat menggunakannya sebagai pengganti power bank atau bisa digunakan sebagai energi untuk menyalakan sebuah lampu. Caranya mudah, dengan memainkannya setengah jam, maka energi kinetik akan diubah menjadi energi listrik ke dalam bola tersebut. Pengolahan energi tersebut bisa berguna untuk menyalakan lampu LED dan peralatan elektronik lainnya. Alat ini anti petir dan juga Anti air. Ditemukan oleh para mahasiswa lulusan Universitas Harvard,  Soccket ini diproduksi massal di negara berkembang sebagai energi untuk menghidupkan lampu belajar, terutama di daerah yang belum memadahi listriknya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...