Langsung ke konten utama

Waw, Ternyata Komodo Juga Bergulat Layaknya Sumo!!

source: japan magazine
Kalau di Jepang kita mengenal gulat Sumo, gulat yang beradu fisik dengan saling dorong dan banting, Tak kalah menariknya di Indonesia, gulat Komodo. Siapa pelakunya? Nampaknya tidak kalah saing dengan gulat sumo, karena sang pelaku sudah berumur jutaan tahun. Olahraga ini hanya dapat disaksikan di Taman Nasional Komodo, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Pulau ini diberi nama Pulau Komodo, karena menjadi satu satunya habitat reptil Komodo di dunia. Hewan ini menjadi spesies reptil terbesar di dunia dengan panjang hingga 3 meter. Biawak komodo menjadi daya tarik utama Pulau yang juga terkenal dengan wisata lautnya ini.

 "Tahun ini diperkirakan, rombongan turis asing ke Pulau Komodo telah mencapai sekitar 40.000 orang" ujar Jero Wacik, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Indonesia dalam sebuah acara di sebuah Stasiun Televisi Swasta. Angka fantastis itu didapat lantaran Pulau Komodo tercatat sebagai salah satu dari 28 finalis keajaiban dunia diajang New7wonders, ajang bergengsi yang diperuntukkan untuk belahan dunia yang mempunyai nilai historis tinggi.

Komodo sendiri adalah spesies reptil yang mendiami pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Mereka sudah hidup dari puluhan juta tahun yang lalu, ketika dinosaurus mengalami evolusi, hebatnya mereka tetap eksis hingga abad 21 ini


 
                                                  Bedakan Gulat Komodo dan Gulat Sumo 

Reptil dengan bahasa latin Varanus komodoensis ini menjadi daya tarik turis asing di kepulauan Nusa tenggara Timur. Selain sudah berumur puluhan juta tahun, ternyata mereka mempunyai kebiasaan unik, yakni akan bergulat seperti sumo untuk mempertahankan betinanya dan melindungi teritorinya. Ironisnya, kejadian ini bahkan menyebabkan sebagian turis asing penasaran dengan Pulau Komodo, bahkan pengunjungnya terus bertambah tiap tahunnya, tidak kalah dengan gulat sumo khan? If You really Love this Island, Vote Komodo Island in New7wonders on : http://www.new7wonders.com/archives/wonder/komodo.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Dua Aplikasi Chatbot AI yang Diunggulkan Sebagai Mesin Pengolah Informasi

Tentunya sebagai manusia modern, kita wajib mengetahui ekosistem teknologi yang berlaku saat ini. Terlebih jaman disrupsi, dimana hampir semua lini aktivitas beradaptasi dengan teknologi terbaru, seperti AI atau yang disebut "kecerdasan buatan." Seseorang yang membutuhkan akses informasi, tentunya akan mencari beberapa sumber seperti buku dan sejarah. Dengan bantuan teknologi AI, kita tidak harus bersusah payah untuk mencari sumber buku seperti keluar rumah, atau ke perpustakaan. Menggunakan AI atau Artificial Intelligence, Chatbot berfungsi sebagai mesin obrolan otomatis setiap pertanyaan dari pembaca. Seperti halnya customer service online yang mampu berdialog hingga masa kerja 24/7 (dibaca: 24 jam selama seminggu). Selain masa kerja yang lebih panjang, Chatbot mampu menggantikan posisi seorang customer service sehingga mampu memeberikan kenyamanan bagi para pengguna. Kini ada dua sumber kurasi atau pengumpul data yang sedang trending sebagai bahan referensi dalam m