Langsung ke konten utama

Karakter 'Perebut Hati' Pewaris Takhta Raja

Menjadi keluarga Raja? Siapa sangka itu akan menjadi bagian dari hidup anda. Raja dengan kemewahan, kharisma serta keistimewaan turun- temurun yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang, menjadi pantas jika Raja dapat disebut juga manusia setengah dewa. 

Lalu, apakah keluarga Raja selalu melihat calon menantunya harus dari kalangan konglomerat atau borjuis? Fakta membuktikan di Inggris, Pangeran William pewaris takhta Kerajaan Inggris menikahi Kate Midleton, seorang anak pengusaha gathering anak anak, ia adalah seorang warga kelas menengah yang terakhir bekerja di perusahaan ayahnya sendiri. Lalu apa yang mempengaruhi Prince Williams untuk menikahinya?
britannica
"They make a lovely couple, are great fun to be with and we've had a lot of laughs together. We wish them every happiness for the future." kutip ayah Middleton dalam sebuah siaran di BBC news, yang berarti pasangan Pangeran William-Kate adalah pasangan yang menyenangkan, karena banyak tawa-ria bersama diantara mereka.
pinterest.ch
Lantas baru-baru ini, keluarga Kerajaan Kesultanan Hamengkubuwono X Yogyakarta sedang diliputi kebahagiaan karena pernikahan putri mereka Gusti Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni dengan Achmad Ubaidillah, seorang pegawai negeri di Sekertariat Wakil Presiden. Ubai yang seorang warganegara biasa bertemu Reni saat Reni bekerja sebagai Staf Direktorat Pejabat Negara Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri. Reni mengaku dirinya terpukau oleh seragam hijau yang dikenakan Ubai, ditambah ketampanannya.

Tambah Reni, yang dirilis Okezone, Ubaidillah ialah seorang yang pekerja keras, humoris dan pencair suasana. Fenomena pernikahan Kerajaan diatas menunjukkan 'suasana humorlah' yang dapat mencairkan suasana mereka hingga ke singasana.

Komentar

  1. kira kira banyakan mana nih sama pernikahan anakny Pak Sby? hahahaha

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam...

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Mu...

Format Baru Timnas Indonesia Racikan Coach Shin Tae Yong Siap Goyang Sepakbola Internasional

Timnas Indonesia menunjukan kemajuan performa yang sangat signifikan saat menahan imbang tim raksasa sepakbola seperti Australia dan Arab Saudi dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Evolusi ini lantaran pelatih Shin Tae Yong yang dianggap sukses menerapkan strategi jitu-nya untuk pasukan Garuda. Menurut sumber Media Indonesia, STY berhasil melakukan revolusi fisik dan mental terhadap pemain timnas Indonesia. Pelatih asal Korsel tersebut berani memotong para pemain senior yang tidak disiplin, dan menggantinya dengan pemain muda. Faktor lain dalam kebangkitan tim nasional merah putih ialah Naturalisasi. Dengan langkah ini, Indonesia yang tadinya hanya mampu memperlihatkan kualitas permainan saat menghadapi timnas Asia Tenggara, kini mampu bersaing menghadapi tim raksasa dari luar area. Sejak tahun 2020, tercatat sedikitnya 19 pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang berlaga untuk ajang internasional. Menurut sumber bola.com, keseluruhan pemain naturalisasi adalah pema...