Langsung ke konten utama

Belajar Merakit dari Jepang

Bagaimana keadaan negeri Sakura saat kota Nagasaki dan Hirosima dihantam Bom Atom Amerika pada perang dunia kedua? Apa bayangan anda? Duka tersebut meninggalkan luka menganga yang besar, karena banyak manusia yang tewas, akibat benda yang tak sebegitu besar.

Namun, buktinya saat ini Jepang termasuk dalam jajaran negara macan Asia diantara China dan Korea. Bangsa Jepang melakukan penetrasi industri yang sungguh memuaskan, dengan inovasi-inovasi baru, terutama pada bidang industri.

Jepang sebagai negara industri dinilai cukup kreatif untuk menyempurnakan karya orang lain, seperti robot, walaupun tak berasal dari Jepang, namun mereka mampu melakukan trobosan untuk menjadikan robot seterkenal saat ini.

Untuk kemajuan negeri mereka, setelah melakukan robot inovatif seperti Asimo (robot yang diproduksi sebuah perusahaaan motor terkenal di Jepang), kali ini mereka menambah lagi koleksi desain robot terbaru, yakni android, robot yang berwujud manusia.

Hal tersebut menunjukkan Jepang adalah negeri yang haus akan teknologi dan perkembangan. Keterpurukan tak sanggup untuk menghentikan laju bangsa tersebut. Disamping itu kedisplinan mereka yang terkenal telah membawa mereka maju beberapa puluh langkah dari negara asia lainnya. Kemajuan pada bidang industri telah membawa Jepang menjadi negara modern yang besar pada abad ini. Ada pepatah "Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau belajar", nampaknya hal ini patut juga dipertimbangkan untuk kemajuan bangsa kita sendiri, Bangsa Indonesia. Karena alasan-alasan inilah, nampaknya, kita harus, "Belajar Merakit Dari Jepang". Merdeka, Harumi Bangsaku, Bangsa kita, Indonesia.

[caption id="" align="alignnone" width="320" caption="Inilah android Jepang yang mirip manusia dari Tekstur hingga Gestur"][/caption]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Dua Aplikasi Chatbot AI yang Diunggulkan Sebagai Mesin Pengolah Informasi

Tentunya sebagai manusia modern, kita wajib mengetahui ekosistem teknologi yang berlaku saat ini. Terlebih jaman disrupsi, dimana hampir semua lini aktivitas beradaptasi dengan teknologi terbaru, seperti AI atau yang disebut "kecerdasan buatan." Seseorang yang membutuhkan akses informasi, tentunya akan mencari beberapa sumber seperti buku dan sejarah. Dengan bantuan teknologi AI, kita tidak harus bersusah payah untuk mencari sumber buku seperti keluar rumah, atau ke perpustakaan. Menggunakan AI atau Artificial Intelligence, Chatbot berfungsi sebagai mesin obrolan otomatis setiap pertanyaan dari pembaca. Seperti halnya customer service online yang mampu berdialog hingga masa kerja 24/7 (dibaca: 24 jam selama seminggu). Selain masa kerja yang lebih panjang, Chatbot mampu menggantikan posisi seorang customer service sehingga mampu memeberikan kenyamanan bagi para pengguna. Kini ada dua sumber kurasi atau pengumpul data yang sedang trending sebagai bahan referensi dalam m