Langsung ke konten utama

Therapy Energy untuk Reaksi Dini

Saat emosi, atau menghadapi persoalan, manusia kerapkali mengambil reaksi yang salah pada persoalan yang terjadi, keadaan yang berlaku jadi tak terkendali diluar pikiran jernih.

Dalam keadaan marah dengan pacar anda, anda keluar dari mall untuk mencari parkir motor, anda bingung dalam pencarian motor anda. Alhasil anda akan terlihat seperti orang bodoh yang terlihat seperti kehilangan motor anda sendiri. Saat-saat tersebut membuat kita kehilangan kendali atas diri dan mengkondisikan diri diluar akal sehat pemikiran kita.

Teori The Secret mengatakan, partikel-partikel di tubuh ini disusun oleh energy- energy yang bermacam-macam, yakni, energi positif dan negatif. Pengaplikasian elemen energy positif akan menghasilkan hasil yang positif, yang juga sebaliknya. Maka tidak jarang saat kita marah atau berada dalam persoalan, nafas kita tersendat-sendat. Hal ini merupakan contoh kecil dari efek energy negatif.

Dari pandangan diatas, alangkah baiknya, menghadapi persoalan yang ada dengan kepala dingin, yang kalau diperlukan, ambillah nafas panjang dan buang perlahan-lahan. Cara ini biasa digunakan sebagian banyak orang untuk mengatasi perasaan skeptis yang ada.

Cara ampuh yang bisa kita gunakan untuk meminimalisir pikiran negatif yakni dengan mendengarkan musik. Musik dapat mempengaruhi motorik psikologis, mental, dan emosi. Di zaman Turki kuno, yakni dinasti Ottoman, musik dipakai sebagai therapy yang ampuh yang bisa melahirkan mood dan mental yang baik disetiap kesempatan, Raja-raja Ottoman menggunakan musik sebagai theraphy bagi mereka, bahkan rumah sakit-rumah sakit di Turki kala itu menggunakan musik sebagai medium penyembuh.

Dibalik semua itu ada hal yang lebih harus kita utamakan, yakni bersembah sujud untuk Sang Esa dimana kekuatanNYa paling besar untuk penciptaan dan prosesnya untuk penyembuhan diri. (Rian)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music