Malam ini (19/4) di kawasan Pull, Yos Sudarso, truk konteiner dari arah tol Ancol terguling dan menghancurkan badan jalan. Truk tersebut kehilangan kendali ketika kecepatan truk melebihi batas dan menabrak pembatas lalu lintas yang ada. Hal ini mengakibatkan sejumlah kendaraan tertimpa muatan truk yang sampai saat ini belum diketahui berapa banyak korban meninggal.
Tidak tanpa alasan, truk truk ini seringkali melindas kendaraan bermotor yang lebih kecil disekitar Jakarta Utara. Seperti cerita Edy(30) warga Walang baru menceritakan saat motor ingin menyeberang di pertigaan apotik dinar ,Jakarta Utara, ada sebuah konteiner melintas mengakibatkan tabrakan maut yang tak terhindari. Lain lagi cerita Andi (25), ia menceritakan di depan Astra International, Yos Sudarso, ada pengendara motor yang yang terseret ban konteiner yang mengakibatkan kaki sang pengendara motor putus.
Di kawasan Priok lainnya,Jarwo(26), seorang tukang ojek, menceritakan "Ada dua orang wanita ingin memutar arah untuk menyebrang, namun dalam sekejap, motor dan pengendaranya jadi rata dengan tanah karena terlindas konteiner yang melaju cepat di jalanan Plumpang Semper".
Kejadian-kejadian ini hanya sepenggal cerita bagaimana truk konteiner di daerah Priok dan sekitarnya merenggut korban nyawa pengendara kendaraan bermotor lainnya
Daerah Priok sebagai kawasan Pelabuhan dan industri terbesar di Jakarta memang memerlukan transportasi jasa angkutan untuk men-suplay barang ke pabrik. Namun, terlepas dari itu semua dibutuhkan ketegasan dan regulasi yang jelas dari pemerintah mengenai jalur-jalur yang boleh dilalui, regulasi jam operasi dan persyaratan pengemudi, atau truk-truk tersebut hanya akan mencari tumbal-tumbal baru di masa depan, khususnya di daerah Priok dan sekitarnya. (rian)
Komentar
Posting Komentar