Pernahkah terpikir oleh benak kita, pengangguran massal yang menyebabkan rakyat miskin menggantungkan peruntungan di kota besar. Bagaimana pula saudara kita yang tidak mempunyai tempat untuk membaca, atau menulis, berkumpul, dan bahkan tidak mempunyai biaya untuk makan sehari-hari. Apa yang akan mereka lakukan untuk bertahan hidup??
Manusia dasarnya memiliki kesempatan yang sama untuk hidup namun kenyataan telah berbicara beda mengenai sesama umat manusia. Masih banyak di luar bayangan kita, yang masih dapat makan dan tidur, masih dapat berkendaraan kemanapun kita suka. Lalu bagaimana kabar saudara kita pula yang dapat menikmati hura-hura dan pesta pora dengan segala kemewahan dan fasilitas?? Apakah ini yang disebut perbedaan kami dan mereka dalam surga dunia??
Manusia dasarnya memiliki kesempatan yang sama untuk hidup namun kenyataan telah berbicara beda mengenai sesama umat manusia. Masih banyak di luar bayangan kita, yang masih dapat makan dan tidur, masih dapat berkendaraan kemanapun kita suka. Lalu bagaimana kabar saudara kita pula yang dapat menikmati hura-hura dan pesta pora dengan segala kemewahan dan fasilitas?? Apakah ini yang disebut perbedaan kami dan mereka dalam surga dunia??
Komentar
Posting Komentar