“Lah kok bisa ya, dalam masa pandemic perusahaan masih berjalan seperti biasa, padahal pemasukan tidak ada?”. Pertanyaan tersebut pernah saya ajukan kepada teman seorang karyawan salah satu perusahaan Asuransi. Hal yang serupa juga kerap dipertanyakan dalam diskusi media social maupun dalam beberapa kesempatan kopi darat. Hal tersebut terlintas karena jika diperhatikan dengan seksama, kondisi keuangan yang melemah menyebabkan banyak pelaku ekonomi terpaksa menutup usahanya. Hal ini dikarenakan pemasukan yang lebih rendah daripada pengeluaran. Disisi lain, pegusaha diwajibkan tetap membayar gaji karyawan, sewa gedung, hingga produksi. Sampai suatu saat saya disarankan teman untuk mengikuti seminar online bertajuk investasi untuk menghadapi resesi. Investasi tersebut diharapkan mampu menutupi khas perusahaan ketika kondisi keuangan menurun. Dalam seminar tersebut terungkap ternyata beberapa pengusaha mempunyai metode yang cukup ampuh untuk mensiasati krisis ekonomi. Mereka mencoba m