Langsung ke konten utama

Nantikan "Iron Man" di Sekitar Anda

Ini bukan Serial Marvel Comics, juga bukan kisah Tony Stark, seorang superhero dengan kostum baja yang berfungsi sebagai penahan serangan, serta dilengkapi alat super canggih. Bahkan dengan jubahnya, Tony mampu terbang menghadapi para musuhnya di angkasa. Sepenggal kisah dari Box Office tersebut nampaknya bukan lagi fiksi, karena suatu saat akan sampai ditengah tengah kita. 

Hal ini seperti yang dilaporkan oleh CNN pada bulan September lalu, bahwa ada sesosok pria misterius dengan kostum mesin khusus terbang pada ketinggian 3000 kaki di atas bandara LA International Airport. Trus kalau di masa depan mesin tersebut diberi izin aviasi, otomatis akan lebih banyak lagi yang terbang. Terlintas pertanyaan benda apa yang digunakan pria tersebut untuk terbang?

Richard Browning, seorang mekanik berkebangsaan Inggris mencoba meneruskan visi ayahnya  di tahun 1970an yang juga seorang ilmuwan. Dengan motivasi tinggi, ia berusaha untuk mewujudkannya. 

Dengan ide awal manusia dan tubuh ditambah mesin jet. Lantas ia memasangkan dua turbin di lengan manusia, mencoba dan terus mencoba mewujudkan keinginannya. Berbekal micro gas turbin, ia mulai merealisasikan idenya.

Browning memanfaatkan turbin penggerak pesawat pada umumnya sebagai pelawan gravitasi dan kerosene sebagai bahan bakar. Tujuannya jelas, menjadikan alat ini sebagai transportasi alternative lebih cepat serta dapat menjangkau daerah yang tidak dapat ditempuh oleh kendaraan biasa. 

Walau sempat gagal berkali kali dengan menambahkan turbin dan terjatuh kembali, akhirnya ia mendapatkan formula yang cocok hingga akhirnya mesin turbin tersebut dapat menerbangkan manusia walau awalnya hanya dalam waktu 6 detik. 

Akhirnya hipotesisnya menemukan formula yang dapat menerbangkan seseorang dalam jarak jauh dan tempo yang lama. Ia memasang 5 mini jet kecil pada tubuh seorang pria, yaitu dua diantaranya di pergelangan dan satu di belakang, 

Atas penemuannya tersebut Browning mendapatkan penghargaan dari Guiness Book Of Record. Saat ini ia memiliki perusahaan bernama Gravity Industries Ltd. 

     Richard Browning, Adam Savage

Bahkan dalam sebuah kesempatan dirinya sempat diberikan kostum khusus menyerupai Iron Man oleh Adam Savage. 

Kostum jet ini mampu mencapai ketinggian hingga 12. 000 kaki, dan kecepatannya mencapai 130 kilometer per jam. Tanpa hambatan dalam perjalanan membuat Jet Suit ini cukup cepat sampai ke suatu tujuan.

Hal itu memacu dirinya untuk lebih mengenalkan penemuannya tersebut ke publik. Sebagai kelanjutannya, kostum ini disimulasikan Browning untuk membantu seseorang yang membutuhkan pertolongan medis di tempat yang sulit dijangkau. 

Setelah diadakan simulasi, alat ini mampu sampai ke korban hanya dengan waktu 90 detik lebih awal, setelah itu Browning memanggil bantuan helicopter medical. Sungguh penemuan yang luar biasa untuk peradaban manusia kelak. 

Saat ini Gravity Industries sedang mengembangkan Jet Suit yang diperlengkapi dengan sayap, sehingga diharapkan nantinya manusia dapat terbang Aerodinamis.

Kostum Jet Suit "Iron Man" ini ditawarkan dengan harga sekitar U$440,000 atau sekitar 6 milyar rupiah. Waw.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Dua Aplikasi Chatbot AI yang Diunggulkan Sebagai Mesin Pengolah Informasi

Tentunya sebagai manusia modern, kita wajib mengetahui ekosistem teknologi yang berlaku saat ini. Terlebih jaman disrupsi, dimana hampir semua lini aktivitas beradaptasi dengan teknologi terbaru, seperti AI atau yang disebut "kecerdasan buatan." Seseorang yang membutuhkan akses informasi, tentunya akan mencari beberapa sumber seperti buku dan sejarah. Dengan bantuan teknologi AI, kita tidak harus bersusah payah untuk mencari sumber buku seperti keluar rumah, atau ke perpustakaan. Menggunakan AI atau Artificial Intelligence, Chatbot berfungsi sebagai mesin obrolan otomatis setiap pertanyaan dari pembaca. Seperti halnya customer service online yang mampu berdialog hingga masa kerja 24/7 (dibaca: 24 jam selama seminggu). Selain masa kerja yang lebih panjang, Chatbot mampu menggantikan posisi seorang customer service sehingga mampu memeberikan kenyamanan bagi para pengguna. Kini ada dua sumber kurasi atau pengumpul data yang sedang trending sebagai bahan referensi dalam m