Langsung ke konten utama

Aplikasi Usaha dan Impuls Orang Sukses Dunia

"Hidup itu seperti naik sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak. Aku berpikir terus menerus berbulan bulan dan bertahun tahun, sembilan puluh sembilan kali dan kesimpulannya salah. Untuk yang keseratus aku benar."
"Kebanyakan orang mengatakan bahwa kecerdasanlah yang melahirkan seorang ilmuwan besar. Mereka salah, karakterlah yang melahirkannya. Tanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan tapi imajinasi.Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan logika yang hanya akan membawa Anda dari A ke B. Imajinasi akan membawa Anda kemana-mana." (Albert enstein)

Kutipan di atas mengingatkan kita betapa beruntungnya orang yang tidak cerdas namun beruntung. Hal ini mengingatkan kita pula bahwa, bagaimana cara orang-orang sukses pergi meninggalkan kesengsaraan dan menjajaki dunia yang mereka impikan?

Label tersebut telah menjadi substansi dari hukum-hukum yang berlaku di dunia, simak saja kisah J.K. Rowling, penulis Harry Potter, yang mengolah kata dengan imajinasi yang tinggi dan membutuhkan modal utama yakni rutinitas dan kemauan. Namun kesuksesan itu tidaklah instan. Terkadangkali untuk membayar sebuah kesuksesan, dibutuhkan banyak usaha dan dinamika yang harus dilalui.

Setelah sempat menjadi sekretaris ( Joanne panggilan akrabnya) pernah terpuruk, hal ini disebabkan oleh pemecatan kepada dirinya, karena setiap rapat ia selalu menulis dan mengarang buku ditambah lagi kisah perceraiannya, sehingga ke mana-mana ia jalan kaki meski ongkos bus kota murah. Ia sering menulis di kafe, karena flatnya yang sempit dan dingin, jelas bukan tempat yang penuh inspirasi.

Untung si pemilik kafe baik bati, membiarkan Joanne menulis di sana meski ia cuma mememsan secangkir kopi dan segelas air, sementara bayinya tertidur. Tahun 1997 nasibnya berubah total ketika penerbit Inggris, Bloomsbury Press, menerbitkan buku Harry Potter yang pertama Harry Potter and the Philosopher`s Stone (di Amerika terbit dengan judul Harry Pooter and Sorcerer`s Stone). Ternyata buku itu sangat sukses di seluruh dunia, begitu pula buku-buku berikutnya.

Jejak J.K. Rowling tersebut juga berlaku pada Steve Jobs, pendiri perusahaan komputer Apple. Steve JObs pendiri Apple itu justru harus dikeluarkan oleh perusahaan yang didirikannya sendiri karena konflik. Namun karena impuls dan keyakinan yang besar Steve Jobs mencoba menancapkan kembali dunia yang telah lama digelutinya, yaitu komputer. Ia mengibarkan benderanya kembali di atas perusahaan animasi buatannya sendiri yaitu Pixar, lewat Pixar-lah tercipta film-film seperti finding Nemo dan The Incredibles.

Karena kemerosotan Apple dan berkibarnya nama Steve Jobs di dunia komputer, Apple meminta kembali JObs untuk bergabung lagi. Hal itu membuat JObs kembali mengisi posisi pimpinan pada perusahaan raksasa yang selama ini hilang dari tangannya. Berkat Jobs pula ditemukanlah produk-produk teknologi yang fenomenal seperti MacOS X, IMac dan salah satu yang paling fenomenal yaitu iPod.

Seperti pada kutipan Albert Enstein, dua kisah diatas dapat mengilhami kita semua, bahwa apapun di dunia ini tidak ada yang spontan terjadi begitu saja. Dari pengamatan penulis mengenai kutipan-kutipan orang sukses diatas, nampak jelas; impuls dan akumulasi usaha mempengaruhi semua aspek kehidupan yang terjadi dalam perjalanan ketiga orang sukses tersebut. (rian)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Museum dengan Segudang Koleksi Boneka Tangan dari Berbagai Penjuru Dunia

Rasanya menyenangkan jika sejenak berjalan ke beberapa tempat yang memiliki citarasa seni yang tinggi, karena dengan demikian, sudah merefresh pikiran. Kali ini penulis meluangkan waktu untuk mengunjungi Museum Wayang yang terletak di Kota Tua, Jakarta. Awal masuk ke museum ini anda akan dihadapkan dengan Boneka Festival dengan tinggi sekitar 3 meter yang menjadi welcome bagi para pengunjung. Setelahnya, anda akan melalui lorong yang penuh dengan etalase yang berisi wayang dari dalam dan luar negeri. Keluar dari lorong, tepatnya di lantai dua terdapat banyak etalase yang menyimpan ratusan wayang dan boneka tangan dari seluruh negeri. Seketika itu rasa seni saya mulai tergugah karena estetika yang tinggi dari setiap wayang yang dipamerkan. Menurut sumber Detik.com, Wayang sendiri pertama kali digelar di Indonesia pada abad ke 10, di masa pemerintahan Raja Kahuripan yang mengisahkan cerita rakyat mengenai kisah Ramayana dan Mahabarata. Wayang diadopsi dari Boneka tangan atau Pupp

Seri Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia : Potret Kesederhanaan dan Toleransi Dunia

Pemimpin Tertinggi umat Katolik, Paus Fransiskus telah menyelesaikan perjalanan Apostolik Asia Pasifik ke Indonesia tanggal 6 September 2024 lalu. Tur ini merupakan serangkaian kunjungan selain ke Papua Nugini, Timor Leste, serta Singapura. Kedatangan Paus ke Indonesia tahun ini merupakan kali ketiga setelah Tur Paus Paulus VI pada tahun 1970, dan Paus Santo Yohanes Paulus II di tahun 1989. Pemilihan Indonesia sebagai destinasi pertama ke Asia Pasifik merupakan sesuatu hal yang menarik, mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas Muslim terbesar seluruh dunia. Kunjungan kali ini menyisakan beberapa kesan mendalam bagi banyak kalangan, pasalnya selain memberikan contoh kesederhanaan, Paus juga memberi pesan perdamaian, khususnya untuk publik Indonesia. Hal tersebut dicontohkan saat Pemimpin Hirarki tertinggi umat Katolik hanya menggunakan pesawat komersial sebagai transportasi menuju Asia. Paus menggunakan maskapai ITA Airways yang membutuhkan waktu satu hari untuk sam

Giveaway Gitar pada Beberapa Konser Green Day, Akankah Momen Ini Terjadi di Jakarta?

Musisi kenamaan Green Day resmi mengumumkan Tournya ke Indonesia. Lewat laman promotor terkemuka Indonesia, Ravel Entertainment, Band beranggotakan Billie Joe Armstrong (Vocal Gitar), Mike Dirnt (Bass), dan Tree Cool (Drum) mengkonfirmasi akan berangkat manggung di Ancol Jakarta pada bulan Februari 2025 mendatang. Informasi terkait konser diumumkan pihak promotor lewat situs greendayjkt.com.  Jika mendengar nama grup ini, saya teringat pengalaman mendengarkan musik hingga membawakan lagu mereka ketika pentas seni. Lirik lagu yang bercerita tentang kehidupan, kemanusiaan, politik, social hingga percintaan sangat menarik perhatian para pecinta maupun pelaku industri musik. Vibes yang positif dan gairah muda menjadi magnet tersendiri bagi band ini. Dalam kiprah musik internasional, Green Day telah menyabet beberapa penghargaan kelas dunia seperti Grammy Award, MTV Music Award, Nickelodeon Kids, Billboard Music, Kerrang Award, American Music Award, Iheart Music Award hingga Brit Music